Grosir Baju Murah
 
 
“DUH, bayinya montok benar. Lucu deh... Sehat banget, ya?” Hmm, banyak yang beranggapan bayi dengan berat badan lebih alias montok adalah bayi yang sehat, padahal itu keliru.

Idealnya, berat badan bayi baru lahir cukup bulan sekira 3-3,5 kg. Nah, setelah lahir, umumnya semua kebutuhan si kecil dicukupi. Tapi bayangkan bila selama ia tumbuh dan berkembang, aktivitasnya terlalu dibatasi. Wah, bisa-bisa ia malah mengalami kelebihan berat badan alias overweight dan menjadi susah bergerak. Ia malah menjadi tidak sehat, bukan? Lantas, bagaimana agar si kecil menjadi bugar?

Bugar=sehat

Kebugaran sangat erat kaitannya dengan kesehatan seperti memengaruhi daya tahan kardiorespirasi (kerja jantung), daya tahan otot, kekuatan otot, kelenturan dan komposisi tubuh. Kebugaran juga berhubungan dengan keterampilan, seperti ketangkasan, kecepatan, keseimbangan, koordinasi dan kekuatan otot sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Itulah mengapa sedari dini, bayi perlu dilatih agar mau bergerak. Atau Moms sesering mungkin memberikan stimulasi seiring perkembangan motorik dan usianya, misalnya dengan sentuhan atau pijat bayi, dilatih memegang, tengkurap, berdiri dan sebagainya.

Perkenalkan olahraga!

Seiring bertambahnya usia dan berkembangnya kemampuan motorik si kecil, maka aktivitas yang dilakukan makin beragam. Apalagi bayi diatas usia 1 tahun, mereka sudah bisa berjalan dan mulai belajar berlari meski kemampuannya belum sempurna.

Tapi tidak semua kemampuan bayi sama, ada bayi usia 9 bulan sudah bisa berjalan, sebaliknya ada bayi usia 24 bulan baru bisa berjalan. Itulah sebabnya, jarang ditemukan senam kebugaran untuk bayi dalam satu kelas saja mengingat kemampuan setiap anak yang berbeda-beda.

Tak usah khawatir, Moms juga bisa menciptakan ‘kelas’ pribadi untuk si kecil di rumah loh! Untuk melakukannya, Moms bisa bermain-main dengan melibatkan alat-alat di rumah sehingga tanpa disadari dia telah mendapatkan kebugaran dari aktivitasnya. Jangan lupa untuk selalu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Melatih keterampilan dasar

Adapun gerakan-gerakan dasar yang bisa dilakukan bayi usia 13-18 bulan adalah: lari, lompat, lempar yang diimbangi dengan berenang. Tenang, ini tidak membutuhkan tempat khusus, koq! Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, di dalam atau di halaman rumah, misalnya.

Di halaman rumah, Moms bisa mengajak si buah hati berlari-lari kecil atau bermain kejar-kejaran atau jalan-jalan santai di sekitar rumah sebagai langkah awal dalam berolahraga. Tapi hindari tempat yang banyak batu atau kerikil.

Moms juga bisa mengajak si buah hati berolahraga dengan memanfaatkan mainan atau peralatan rumah tangga seperti bola, busa, kursi sofa, ranjang tidur, tali atau lainnya yang aman jika digunakan. Misalnya, letakkan busa dengan warna menarik dan biarkan dia melompatinya. Hitung berapa kali dia bisa melompat atau berikan dia bola agar dilempar dan lihat apakah dia melempar bolanya dari arah bawah, atas atau depan.

Lompat dan lempar adalah komponen untuk membangun keterampilan dasar. Tanpa disadari aktivitas yang mereka lakukan telah meningkatkan kebugaran dan kemampuan motoriknya.

Memanjat, melatih kekuatan otot

Sedangkan untuk melatih kekuatan otot (baik tangan maupun tangan serta koordinasi dalam gerakannya) yang bisa dilakukan si kecil adalah memanjat. Misalnya, memanjat ranjang tidur, memanjat kursi sofa, mendorong kereta bayi, atau menarik mainannya.

Nah, untuk melatih keseimbangannya, ajaklah si kecil untuk meniti di atas tali rafia. Atau, buat garis dengan menggunakan kapur tulis di atas lantai dan biarkan dia meniti di atas garis tersebut. Untuk menyempurnakan kekuatan otot maupun koordinasi gerakan, si kecil bisa berenang. Dengan berenang, ia akan lebih leluasa dalam menggerakkan seluruh anggota tubuhnya. Tentunya, harus mendapatkan pengamanan yang cukup seperti pelampung dan Moms perlu mendampingi si kecil saat berenang.

So, tunggu apalagi? Ajak si kecil berolahraga. Badan sehat, jiwa pun kuat! Satu, dua, tiga, empat...

Yuk, makan keju agar tulang kuat

Untuk tetap bugar, tubuh memang perlu bahan dasar untuk "membangun". Oleh karena itu, si buah hati senantiasa perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang mengandung unsur penting, yaitu zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur, serta makanan yang mengandung bahan dasar susu, seperti keju, cokelat, dan lain-lain.

Keju sangat disukai anak-anak, selain lezat, keju sangat praktis dan mudah diolah menjadi aneka variasi makanan. Keju juga mempunyai kandungan kelengkapan gizi yang dibutuhkan anak, seperti energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral khususnya kalsium.


Makanan sarat kalsium seperti keju sangat bermanfaat untuk pembentukan gigi dan tulang yang kuat pada anak. Konsumsi kalsium yang diimbangi dengan olahraga, efektif untuk memadatkan tulang si kecil. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, usahakan agar si kecil cukup minum agar ia terhindar dari dehidrasi (kekurangan cairan).(Mom& Kiddie//ftr)

okezone.com



Leave a Reply.


 
Grosir Baju Murah