Grosir Baju Murah
 
 
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, sejumlah rumah ibadah kelenteng di Solo bersolek. Salah satunya adalah Kelenteng Poo An Kiong. Sejak beberapa hari terakhir, segala persiapan dilakukan oleh para pengurus kelenteng yang berada di Jalan Yos Sudarso 122 Solo, Coyudan.
Menurut Maryono Honggowiyono (45), pengurus kelenteng, pihaknya merasa perlu melakukan persiapan, lantaran menjelang Imlek, biasanya banyak acara ibadat yang digelar. Di samping itu, kunjungan umat dari berbagai daerah, juga sering dilakukan di kelenteng yang dibangun sejak tahun 1818 tersebut.
“Kami menyiapkan segala keperluan ibadat, termasuk membersihkan kelenteng, setiap sudut ruangan dan meja altar,” ungkap Maryono kepada Joglosemar, kemarin. Dijelaskan, tak jarang umat yang berasal dari Surabaya, Jakarta dan Kalimantan, ingin melakukan ibadah di Kelenteng Poo An Kiong.
Memperingati Imlek, juga berarti menghormati berbagai dewa serta sesama manusia. Di dalam Kelenteng Poo An Kiong, yang berarti kelenteng Membawa Kedamaian dan Kebahagiaan itu, setidaknya ada tiga penganut keyakinan yang berbaur, yaitu umat Tao, Budha dan Konghucu. Untuk itulah, Kelenteng Poo An Kiong disebut sebagai Tempat Ibadah Tri Darma. Ketiga umat itu berbaur untuk melakukan ibadat dan sesembahan pada Dewa yang mereka hormati.
Berbagai tradisi dan ritual hidup selama ratusan tahun, digelar di kelenteng tua itu. Salah satunya adalah tradisi berdoa dengan air berkah. Air berkah yang sudah disembahyangkan, menurut Maryono, berfungsi untuk menjaga keselamatan.
Disebutkan, kelenteng itu memiliki dua belas altar Dewa. Di antaranya Thian Kong (Tuhan Yang Maha Esa), Para Sin Beng (Para Dewa seluruh kelenteng), Kong Tek Cun Ong (Dewa Pelindung), Ka Lam Tay Ong (Dewa Kehakiman), Hok Tik Cing Sin (Dewa Bumi), Pek Hauw Sin (Dewa Macan Putih), Hian Thian Siang Tee (Pengusir Roh Jahat), Kiang Cut Gee (Dewa Kesabaran), dan Kwan Im Poo Sat (Dewi Welas Asih).
Tak hanya Dewa-dewa suci yang menjadi tuntunan ibadah. Namun di kelenteng itu juga terdapat aturan beribadah, layaknya tempat ibadah lain. Tan Liong Tik (45), Pimpinan Kelenteng menjelaskan, ada beberapa urutan peribadatan. “Ada urut-urutan dalam beribadah. Pertama berdoa kepada Thian Kong, Dewa-dewa pendamping, Dewa Tuan Rumah, serta Dewa yang lainnya,” ungkap dia. (Donna Setyaningsih/Farrah Ikha Riptayani)

sumber ; joglosemar.com
This is your new blog post. Click here and start typing, or drag in elements from the top bar.
7/13/2012 09:47:04 pm

THX for info

Reply



Leave a Reply.


 
Grosir Baju Murah